Berita  

Korban Hanyut di Morotai Belum Ditemukan. Ini Kata Kepala BPBD Pulau Morotai, Firdaus Samad.

Cuaca buruk menjadi Kendala Petugas Penyelamatan melakukan pencarian korban.

Kepala BPBD Pulau Morotai, Firdaus Samad, S.sos. foto: Petugas Penyelelamatan saat Briefing di TKP

MOROTAI, maluttv.com- Petugas kemanusiaan yang terdiri dari BPBD Pulau Morotai, Basarnas, TNI/Polri dan Masyarakat hingga kini masih terus melakukan pencarian terhadap Armeng Rajab, korban tenggelam di sungai Desa Libano, Kecamatan Morotai Jaya.

Korban hilang terbawah arus saat berupaya menyelamatkan istrinya yang jatuh di dalam kali. Untuk mencari korban, petugas penyelamatan tak kenal lelah mengerahkan seluruh potensinya. Sejumlah sudut kali diamati dan dijelajahi dengan menggunakan perahu karet. Upaya penyiran dilakukan hingga muara kali.

Hal ini dibenarkan Kepala BPBD Kabupaten Pulau Morotai, Firdaus Samad, S.sos. menurut Firdaus, hingga hari kedua peristiwa, petugas gabungan terus melakukan upaya pencarian korban dengan membentuk dua tim. Tim satu menggunakan perahu karet yang ditumpangi 6 orang, gabungan BPBD, Basarnas, TNI, Polri dan Masyarakat.

Tim satu menyisir bagian muara kali hingga keluar laut arah Cempaka dan Bere-bere kecil. Sedangkan tim dua, menyisir sepanjang kali bagian sisi kiri dan kanan muaranya hingga areal dalamnya menuju TKP.

“Proses pencarian hari ini terkendala cuaca. Setelah 3 jam pencarian, cuaca sekitar buruk. Angin kencang dan hujan lebat membuat tim kelabakan dan akhirnya pencarian ditunda karena sesuai prosedur keselamatàn serta kesepakatan tim,” ungkap Firdaus.

Seperti diketahui, Kamis (24/04) lalu sekitar pukul 14:30 WIT terjadi peristiwa tenggelamnya sebuah keluarga asal Desa Libano, Kecamatan Morotai Jaya. Itu terjadi setelah Armeng bersama istri bernama Destrince dan anaknya bernama Mersya hendak menyeberang sungai dengan menaiki rakit batang pisang. Saat itu air kali cukup deras.

Sialnya, di tengah badan sungai, rakitnya yang mereka tumpangi terbalik. Setelah menyelamatkan anaknya ke daratan, Armeng kemudian berniat mengejar istrinya yang terbawah arus. Sayangnya, upaya itu tidak membuahkan hasil. Istrinya ditemukan tak bernyawa pada malam hari, sedangkan Armeng hilang dan hingga kini sosoknya belum ditemukan. (lud/mtv)

Penulis: SawaludinEditor: Sawaludin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *