TERNATE, maluttv.com- Pertumbuhan teknologi informasi dan komunikasi terus bertransformasi mengikuti trend dan selera publik. Kini, masyarakat dengan mudahnya memperoleh informasi yang diperlukannya. Untuk itu, di era digitalisasi dan keterbukaan informasi, materi dan data yang disuguhkan ke masyarakat haruslah jujur, akurat, transparan dan bertanggungjawab.
Demikian pernyataan Sekretaris Kota Ternate, Dr. H. Rizal Marsaoly, SE.,MM saat menjadi narasumber di acara workshop Penyusunan Regulasi Keterbukaan Akses Informasi dan Perlindungan Jurnalis serta Media dalam Mendorong Kesetaraan dan Keberlanjutan Indonesia Timur yang diselenggarakan oleh PT. Kabar Grup Indonesia (KGI) bekerjasama dengan British Broadcasting Corporation (BBC) Media Action, di Hotel Muara Ternate, Kamis (24/04).
Dalam kesempatan itu, RM76, sapaan akrab Rizal Marsaoly menjelaskan, selain sebagai pilar demokrasi, jurnalis dan media masa juga adalah jembatan komunikasi antara pemerintah dan masyarakat. Tugas wartawan menurut Rizal adalah mulia karena sebagai mata, telinga dan mulutnya masyarakat. Untuk itu, jurnalis harus mendapat perlindungan, baik secara hukum, fisik maupun etika profesi agar dapat menjalankan tugas kewartawanannya secara bebas, bertanggungjawab dan profesional.
“Keterbukaan informasi bukan sebatas memberi tahu, namun esensinya jauh dari itu. Yaitu bagaimana sehingga potensi masyarakat bisa diberdayakan agar mereka bisa berpartisipasi aktif pada pembangunan,” ungkap Rizal.
Orang ketiga di jajaran pemerintahan kota Ternate ini juga menegaskan, pemerintah kota Ternate, di bawah kepemimpinan M. Tauhid Soleman berkomitmen untuk menjadi bagian dari ekosistem yang sehat dalam tata kelola informasi publik. Pemkot juga, kata RM76, mendukung penuh kegiatan workshop tersebut dan siap berkolaborasi dengan semua pihak demi terciptanya ruang informasi yang terbuka, aman dan berkeadilan.
“Yang menjadi tantangan bagi kita khususnya di Indonesia Timur yaitu soal kesenjangan dan disparitas pembangunan, akses informasi dan perhatian. Kita harus memastikan bahwa suara timur harus didengar dan mendapat perhatian yang setara seperti daerah lain di Indonesia,” kata Rizal seraya menyampaikan ucapan terima kasih lepada pihak yang menggagas acara workshop dan berharap forum itu dapat menghasilkan rumusan yang berpihak terhadap kebebasan pers serta perlindungannya. (dir/mtv)

















