TERNATE, maluttv.com- Kebijakan pemerintah kota mengalihfungsikan Gamalama Plaza menjadi rumah sakit diapresiasi positif oleh ekonom Maluku Utara, Dr. Muhktar Adam.
Bagi akademisi Universitas Khairun Ternate, pemanfaatan gedung Plaza Gamalama Modern (PGM) sebagai Rumah Sakit Umum Daerah Kota Ternate merupakan sebuah terobosan dan kecerdasan melihat dinamika pasar.
“Ketika pasar jenuh, dan berubahnya perilaku konsumen yang beralih dari pasar bergedung ke pasar online membuat kebutuhan pasar yang memanfaatkan gedung menjadi tidak penting,” ungkap Dosen Ekonomi Unkhair Ternate.
Keputusan Walikota Ternate, Dr. M. Tauhid Soleman mengalihkan asset gedung ke layanan kesehatan menjadi produktif adalah langkah yang patut diapresiasi. Pemkot mampu membaca dinamika dan tuntutan publik.
Menurut Doktor Ota, sapaan akrab ekonom Malut, pengalihat fungsi bangunan oleh Pemkot Ternate searah dengan perilaku dan selera konsumen yang beralih ke belanja online. Indikator ini bisa dilihat pada bulan ramadhan dan Idul Fitri. Masyarakat tidak membludak di mall seperti tahun-tahun sebelumnya. “artinya permintaan pasar terhadap mall kedepannya bakal hilang beriringan dengan pergeseran selera konsumen,” terang Ota.
Akademisi Unkhair ini juga menilai, permintaan sektor kesehatan lebih tinggi sehingga menjadi beban bagi RSUD Chasan Bosoiri. Dengan kehadiran RSUD Kota Ternate tersebut masalah di RSUD Chasan Bosoiri akan terurai. (lud/mtv)

















