Posisi Alien Mus di Ujung Tanduk. Berikut 4 Figur Penggantinya Mulai Mengemuka di Internal Beringin.

Dinamika politik Beringin Pasca Jagoannya Tumbang di Pilgub Malut 2024.

Ketua DPD I Partai Golkar Provinsi Maluku Utara, Alien Mus.

TERNATE, maluttv.com – Buntut jagoan partai Golkar, Aliong Mus dan Sharir Thahir kalah telak di Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku Utara 2024, posisi Ketua DPD I Partai Golongan Karya Provinsi Maluku Utara, Alien Mus di ujung tanduk.

Evaluasi kepemimpinan merupakan sebuah konsekuensi normatif dalam organisasi. Pasalnya, srikandi beringin yang juga dinobatkan sebagai Ketua Tim Pemenangan pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur nomor urut 2 tersebut dinilai gagal mewujudkan 60 persen target politik DPP di pentas Pilkada serentak. Dari 11 Paslon yang berkompetisi di wilayah Maluku Utara, Golkar kalah di 6 daerah. Yaitu Pilgub Malut, Kota Ternate, Halmahera Barat, Halmahera Selatan, Kota Tidore Kepulauan dan Pulau Taliabu.

Sejumlah kader dan pengurus Golkar kemudian mendesak DPP untuk segera mengevaluasi kepemimpinan anggota DPR RI dua periode tersebut dari kursi ketua DPD I Partai Golkar Provinsi Maluku Utara. Salah satu pengurus DPD I Partai Golkar, Hi. Mansur H. Muhammad menilai, selain tidak lagi produktif, Alien jarang ke daerah melakukan konsolidasi organisasi. “Jika tidak diganti, maka saya pesimis Golkar di Malut bisa berjaya. Alien banyak di luar daerah sehingga tugas-tugas kepartaian terbengkelai dan konsolidasinya tidak efektif. Bagaimana bisa menang jika kepemimpinan model begini,” tegas mantan birokrat senior Maluku Utara.

Sementara itu, di tengah gencarnya desakan evaluasi jabatan ketua dari kader dan pengurus beringin, isu Musyawarah Daerah (Musda) Partai Golkar Maluku Utara mulai bergulir bak bola salju. Bahkan santer beredar, jadwal pelaksanaan Musda Pemilihan Ketua DPD I Partai Golkar bakal dihelat bulan Januari tahun depan. “Pelaksanaannya belum tau kapan. Cuma isu Musda Partai Golkar Malut sudah menjadi bahan diskusi DPP. Kita lihat saja nanti, kemungkinan awal Januari tahun depan,” ungkap salah satu pengurus DPP Partai Golkar yang enggan namanya dipublish.

Saat wacana Musda Partai Golkar Maluku Utara dihembuskan, aksi dukungan di internal partai besutan Bahlil Dahalia mulai ramai. Sejauh ini, ada empat nama kandidat yang muncul dalam wacana, yaitu masing-masing Ketua DPRD Provinsi Maluku Utara, Iqbal Ruray, Bupati Pulau Taliabu, Aliong Mus, Bupati Halmahera Utara, Frans Manery dan Wabendum DPP Partai Golkar, Ahmad Hidayat Mus.

Keempat figur di atas merupakan aset dan figur terbaik yang dimiliki partai Golkar Maluku Utara. Namun dari sejumlah tokoh partai Golkar yang diwacanakan, sosok AHM menjadi idola tersendiri bagi kader, pengurus dan simpatisan partai Golkar di daerah. Selain mumpuni, mantan Bupati Sula dua periode ini kerap berkorban demi eksistensi dan kejayaan partai Golkar di Maluku Utara.

Selain AHM, figuritas Iqbal Ruray juga patut diperhitungkan. Karirnya di partai beringin cukup cemerlang dan paripurna. 2 kali menjadi Ketua DPRD Kota Ternate dan 2 kali terpilih menjadi anggota DPRD Provinsi dan kini menjadi Ketua Deprov, mencatat mantan Ketua KADIN Maluku Utara ini sebagai politisi partai Golkar cool dan piawai. (dir/mtv).

Penulis: Sudirman DamopoliiEditor: Sawaludin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *