Ngeri! Sempat Diframing Sebagai “Malaikat Penyelamat” Proyek RLH 24 Unit Di Desa Waleh Di Masa IMS Cuma 3 yang Rampung.

Foto : Program RLH Yang Tidak Tuntas Semasa Pj. Bupati Kab. Halteng, Ikram Malan Sangaji, Di Desa Trans Waleh, Kec. Weda Tengah

HALTENG, maluttv.com- Lain di bibir lain pula kenyataannya. Narasi ini layak dialamatkan pada proyek Rumah Layak Huni (RLH) SP2 Desa Trans Wale, Kecamatan Weda Tengah. Pasalnya, bantuan RLH yang ditujukan bagi warga miskin, diduga dari 24 unit hanya 3 unit saja yang berhasil dirampungkan.

Proyek RLH di masa kepemimpinan Pj. Ikram M. Sangadji yang anggarannya bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2023 belum bisa dimanfaatkan oleh penerima manfaat.

Padahal program tersebut kerap dijadikan IMS dan tim pemenangannya sebagai dagelan politik meraih simpati publik. Namun fakta di lapangan tidak berbanding lurus dengan pencitraan yang digembar-gemborkan mereka. Satu persatu kebijakan gagal yang ditinggalkan IMS selama menjadi PJ. Bupati Halteng selama 1,7 tahun pun mulai terbongkar.

Berdasarkan data yang diperoleh, dari 24 unit RLH yang dibangun di Sp2 Desa Waleh hanya 3 bangunan rumah saja yang diselesaikan. Akibat mangkraknya proyek RLH tersebut, keinginan warga untuk segera menempati bangunan rumah idamannya itu hanya menjadi sebuah mimpi.

Program RLH sempat diolah sebagai prestasi IMS. Bahkan, media darlingnya sempat memframing Ikram sebagai pemimpin bak “malaikat penyelamat”. Namun julukan itu, terbantahkan dengan sendirinya. Fakta tidak sesuai kata.

Selain pembangunan RLH, proyek gagal lainnya yaitu pengadaan sumur bor. Warga Sp2 trans Waleh terpaksa belum bisa mengkonsumsi air bersih dari sumur bor karena pembangunannya mangkrak alias tidak rampung. Bangunannya mulai dipenuhi rumput dan penampung airnya pun terbiar kosong tak berfungsi. Informasi yang diperoleh di lapangan, proyek sumur bor untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga setempat berjumlah 6 titik. Semuanya diduga tidak selesai dibangun. (dir/mtv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *