Pilkada Halteng! Ali Yasin Tuding IMS Adalah Calon Pemimpin Suka Berbohong

Foto : Suasana Kampanye Terbatas Paslon Bupati Dan Wakil Bupati No. 1, Muttiara Yasin-Salim Kamaluddin (MUSTIKA) Di Desa Waleh (Kiri) Dan Mantan Pj Bupati Halteng, Ikram Malan Sangaji (Kanan)

HALTENG, maluttv.com- Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng) semakin menarik untuk disimak. Berbagai materi kampanye saling serang dan saling klaim kemenangan sering diserukan baik diatas panggung politik maupun di sejumlah media sosial.

Salah satu contoh materi kampanye saling singgung tersebut, disampaikan oleh salah satu tim sukses dari pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Halteng nomor urut 1, Muttiara Yasin-Salim Kamaludin (MUSTIKA), M. Al Yasin yang juga merupakan suami dari Mutiara, dalam acara kampanye terbatas di Desa Waleh, Kecamatan Weda Timur beberapa hari lalu.

Dalam orasi politik yang divideokan salah satu warga berdurasi 3 menit lebih dan sempat viral di medsos itu, M. Ali Yasin menyinggung salah satu Calon Bupati yang diduga tertuju ke paslon nomor urut 3, Ikram Malan Sangaji (IMS). Dimana, Ali Yasin mengatakan bahwa, sosok IMS merupakan calon pemimpin yang suka berbohong dan menerapkan program yang tidak layak menjadi seorang pemimpin kepala daerah.

“Dia kira torang (Masyarakat Halteng) ini baru pake sampo kapa. Dia itu cuma diutus untuk mengisi kekosongan selama kurang lebih 1,7 tahun saja dan setelah itu selesai”, ungkap Aba Acim sapaan akrabnya.

Lanjut Ali Yasin, sejumlah program yang diterapkan oleh IMS seperti pemberian sampo, odol, lipstik serta sembako tersebut merupakan program yang tidak layak dan membohongi masyarakat, dengan tujuan agar masyarakat memilih dirinya.

“Program-program yang dia berikan itu merupakan hak masyarakat karena diambil dari uang masyarakat. Jadi, ngoni tara usah pilih pa dia”, tegasnya.

M. Ali Yasin juga menyentil soal pencalonan IMS sebagai Calon Bupati Kabupaten Halteng yang dinilai memiliki kepentingan tertentu. Pasalnya, dari beberapa pernyataan IMS disejumlah acara pemerintahan, kalau dirinya tidak akan mencalonkan diri dan hanya di tugaskan sebagai penjabat sementara.

“Dari sejumlah masjid di Weda, dia bersumpah tidak akan calon, karena hanya ditugaskan sementara sebagai penjabat bupati. Dan setelah itu balik ke jakarta” terang Aba Acim meniru perkataan IMS.

Mantan Wakil Gubernur Malut itu juga memberikan warning kepada seluruh kepala desa di Halteng, yang diduga terlibat dalam setiap kegiatan konsolidasi serta mobilisasi massa untuk ikut dalam agenda disetiap kampanye salah satu Paslon menggunakan anggar Dana Desa (DD).

“Jadi saya mo sampaikan kepada kepala desa agar hati-hati ya. Jangan sampe dapa audit kong polisi deng jaksa koro pa ngoni baru ngoni tau”, ucapnya. (dir/mtv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *