TERNATE, maluttv.com- Seorang wanita paruh baya bernama Safa Anto (61), nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di Kelurahan Togafo, Kecamatan Ternate Barat, Kota Ternate, Maluku Utara, pada Senin (07/ 10/ 2024).
Berdasarkan keterangan aparat kepolisian yang diperoleh dari pihak keluarga, korban menderita gangguan mental. Dimana, korban nekat mengakhiri hidupnya dengan menggunakan tali nilon berwarna orange, di dalam gudang yang tak jauh dari rumah korban.
Kapolres Ternate, AKBP Niko Irwan melalui Kasi Humas AKP Umar Kombong mengungkapkan, kejadian tersebut diketahui pada Senin 7 Oktober 2024 sekira pukul 08.00 WIT.
Salah satu saksi, Sarimala Tamim (32) yang merupakan anak korban menjelaskan, awalnya pada Minggu 6 Oktober 2024 sekira pukul 14.00 WIT, ia bersama suaminya bergegas ke RSUD. Chasan Boesorie Ternate, guna menjenguk mertuanya yang sementara sakit.
Saksi sempat meminta kepada ibunya (korban) untuk pergi ke rumah saudaranya bernama Is, mengingat ibunya juga mengidap maag akut, dan tidak bisa ditinggalkan sendirian dalam rumah, dikarenakan kalau di tinggalkan sendirian akan mengalami stres.
Setelah pulang dari rumah sakit, sekira pukul 19.00 WIT, ia bersama suaminya kemudian mencari korban di rumah saudaranya, serta di rumah tetangga sekitar namun tidak ditemukan.
”Sekira pukul 05.00 WIT, saksi bangun masak bubur, untuk menyiapkan sarapan korban karena korban mengalami sakit maag akut. Namun, korban tak kunjung kelihatan dan menghilang tanpa jejak”, terang Umar mengutip keterangan saksi.
Saksi bersama adik perempuan korban kemudian melakukan pencarian terhadap korban di jalan bagian atas. Akan tetapi korban tidak ditemukan. Saksi pun balik ke rumah dan memeriksa di sebuah gudang samping rumah dengan cara pintu didobrak. Betapa terkejutnya mereka, setelah mendapati korban sudah dalam posisi tergantung dengan tali nilon berwarna orange.
”Berdasarkan hasil olah TKP dan permintaan keterangan, korban mengalami gangguan mental (depresi). Dan korban murni meninggal dunia dengan cara gantung diri”, ungkap Umar.
Sementara itu, jenazah korban langsung dibawah ke rumah oleh sejumlah aparat kepolisian dibantu keluarga untuk dilakukan persiapan pemakaman. (**)