Opini  

EKONOMI PILKADA MALUKU UTARA 2024

Ekonom Malut, Dr. Mukhtar A. Adam

Oleh :
Mukhtar A. Adam, Om Pala Melanesia

Pertumbuhan Ekonomi Maluku Utara telah memasuki masa keemasan, setelah dua kali mencapai puncak pertumbuhan yaitu di kuartal 2 Tahun 2022 dan kuartal 3 tahun 2023, yang di topang oleh aliran modal dan impor barang modal berdampak pada ekspor yang tinggi di periode yang sama.

Kekaguman pejabat negara termasuk Presiden Jokowi atas pertumbuhan ekonomi Maluku Utara akan berakhir seiring dengan menurunnya kapasitas produksi dan kegiatan pengalian sektor pertambagan yang mendorong kegiatan ekspor barang setenggah jadi ke Tiongkok dan beberapa negara di Kawasan pacific.

Maluku Utara akan mengalami trend pelambatan pertumbuhan year on year, sejak memasuki tahun 2024 dan sepanjang tahun 2024 menujukan trend pelambatan pertumbuhan ekonomi, yang di prediksi sampai akhir tahun 2024 pertumbuhan ekonomi Maluku Utara di bawah 15 persen atau terrendah selama tahun hilirisasi 2020.
Grafik Pertumbuhan Ekonomi Maluku Utara 2021-2024.

Sumber : BPS diolah
Pelambatan pertumbuhan yang disumbangkan dari kegiatan ekspor dan aliran modal bagi sektor pertambangan dan industry, turut menekan konsumsi rumah tangga Masyarakat Maluku Utara, yang tercermin dari pelambatan dan penurunan kelas menenggah pada kelompok Masyarakat yang memiliki pendapatan diatas 10 juta rupiah perbulan.

Kelompok menenggah yang menjadi penopang perekonomian dari konsumsi rumah tangga mulai menunjukkan arah yang berbeda, tercermin dari pelambatan pertumbuhan konsumsi rumah tangga dan indeks harga konsumen turut serta memberikan andil bagi pelambatan konsumsi rumah tangga.

Sedangkan dari aspek penurunan angka kemiskinan lebih di pengaruhi perbaikan harga komoditas utama Masyarakat yaitu Kopra dan Cengkeh, berimplikasi pada menurunnya angka kemiskinan pedesaan dan angka pengangguran pedesaan utamanya di sentra-sentra produksi Kopra dan Cengkeh.

Pilkada dan Penyelamat Konsumsi Rumah Tangga Memasuki kuartal tiga akhir dan kuartal empat, geliat ekonomi Kembali bangkit yang ditopang oleh konsumsi rumah tangga, setelah selesai etape 3 proses belanja partai politik dari para pemilik modal partai politik di Jakarta dan sejak akhir agustus aliran modal masuk ke wilayah Maluku Utara sejak dimulainnya masa pendaftaran para calon Kepala Daerah telah diikuti dengan berbagai jenis transaksi persiapan pencalonan oleh Kepala Daerah, yang berdampak pada in cash flow ke perekonomian Maluku Utara.
Grafik Sektor Penyumbang Pertumbuhan Ekonomi di Maluku Utara.

Akhir bulan September sampai dengan akhir bulan November pesta demokrasi mulai menggarahkan aliran uang ke desa dan kelurahan melalui Rukun Warga dan Rukun Tetangga untuk bisa menyentuh Tempat Pemungutan Suara (TPS), yang dikenal dengan proses ijab Kabul rakyat dan calon pemimpinnya.

Ijab Kabul rakyat dan pemimpinnya, yang dicatatkan oleh Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Maluku Utara terdapat 942.076 pemilih yang tersebar di 2.378 Tempat Pemungutan Suara (TPS), yang dilaksanakan pada 1.185 Desa dan Kelurahan pada 118 Kecamatan dan 8 Kabupaten, 2 Kota dan 1 Provinsi.

Para Pengantin yang ikut serta dalam pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah tercatat, sebanyak 4 Pasang atau 8 Orang Calon Gubernur dan Wakil Gubernur, 12 Orang dari 6 pasang Calon Walikota dan Wakil Walikota Ternate dan Tidore, dan Calon Bupati dan Wakil Bupati terdapat 52 orang dari 26 pasang pasangan calon kepala daerah, yang turut meramaikan pesta demokrasi dengan berbagai dentuman music ala cakalela, soya-soya, lalayon hingga togal mewarnai kegembiraan demokrasi local.

Pilkada tahun 2024 melibatkan 36 Pasangan Calon Kepala Daerah dan 72 Calon Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah, akan melakukan komunikasi politik dan proses interaksi calon pemimpin dan rakyat, diikuti dengan kegiatan ekonomi, seperti persewaan tenda, makan minum, music, jasa tarian dan lain-lain memberikan dampak pada aliran uang ke desa dan kelurahan yang tersebar di 10 kabupaten/kota Diasumsikan rata-rata pengeluaran pasangan calon mencapai 30 miliar per pasangan calon, maka aliran uang ke desa dan keluarahan di prediksi minimal 1,08 Triliun uang mengalir ke desa dan kelurahan, akan menjadi penopang bagi kegiatan konsumsi Masyarakat.

Fenomena belanja calon pemimpin sudah teridentifikasi pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 yang dilaksanakan pada bulan Februari 2024, yang turut menyumbang pertumbuhan konsumsi pada kuartal 1 tahun 2024, fenomena ini akan berulang pada bulan oktober dan November atau memasuki kuartal 4 tahun 2024, sehingga sepanjang tahun 2024 pertumbuhan konsumsi meningkat dari tergerusnya simpanan para calon baik calon ligislatif maupun calon kepala daerah, yang mengakibatkan biaya demokrasi sangat mahal di Indonesia.

Konstribusi para calon kepala daerah terhadap perbaikan ekonomi dan peningkatan konsumsi rumah tangga, bagian terpenting dari upaya mendorong peningkatan kinerja ekonomi utamanya pada sektor jasa dan transportasi diharapkan mengalami pertumbuhan signifikan yang diikuti dengan perbaikan pendapatan Masyarakat.

Pilkada dan demokrasi local mestinya menjadi bagian dari kegiatan ekonomi yang inklusif, oleh karena kegiatan pesta demokrasi bagian dari tumbuhnya kegiatan pariwisata dan meningkatkan jumlah kunjungan ke desa dan transaksi yang terjadi pada kebutuhan layanan jasa-jasa, sehingga aliran uang dari para pemilik modal calon kepala daerah dan para pendukung atau donator kepada Masyarakat bagian dari transfer pendapatan calon kuasa kepada pemilik kuasa melalui Pilkada.

Jaga selalu demokrasi damai, dalam pesta demokrasi kegembiraan yang diikuti dengan distribusi pendapatan dari para calon kepala daerah kepada Masyarakat pemilih sebagai bagian dari demokrasi yang menjaga Sejahtera bersama. Selamat melaksanakan Kampanye Calon Kepala Daerah.(**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *