Daerah  

Kegiatan APBD 2023 Halteng adalah Ide dan Program ELANG-RAHIM, Penjabat Bupati Hanya Melanjutkan

Meski Dana Daerah Terbatas, Pembangunan Diprioritaskan Elang-Rahim

Anggota DPRD Halteng, Munadi Kolkoda.

INFORMASI ini patut diketahui masyarakat Halmahera Tengah. Pasalnya menjelang pemilihan kepala daerah, berbagai narasi liar mulai berkeliaran di ruang publik. Apalagi sejumlah kalangan yang minim referensi mulai mengklaim dan menggorengnya seakan kegiatan pemerintah tahun 2023 adalah pikiran mantan Pj. Ikram M. Sangadji

Untuk meminimalisir opini liar itu, Anggota DPRD muda Halmahera Tengah, Munadi Kolkoda pun angkat bicara demi meluruskan upaya pengklaiman pihak tertentu.

Menurut wakil rakyat dari partai Nasdem, sebelum Penjabat Bupati Ikram M. Sangadji hadir di bumi Fagogoru, Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2023 sudah diperdakan dan siap dijalankan.

APBD tahun 2023 merupakan hasil rumusan dan pikiran Edi Langkara dan Abd. Rahim Odeyani. “Pak. Ikram hanya menjalankannya. Jadi kalau tong lihat kegiatan atau kebijakan Ikram, program dan kegiatan itu adalah ide dan gagasan Elang-Rahim. Ikram hanya melaksanakannya saja, seperti pembangunan ruas jalan, jembatan penghubung, dan lain-lainnya,” terang aktivis lingkungan seraya menambahkan kebijakan Pj. Bupati Ikram M. Sangadji baru dimasukkan pada APBD Perubahan.

Namun anehnya, sejumlah kebijakan strategis dan pro rakyat yang dirumuskan Elang-Rahim melalui APBD 2023 seperti ruas jalan Sp1-Sp2 Waleh, ruas jalan kampung Waleh, Dote, Loman – Gemia, Gedung Kesenian, GOR tidak dilanjutkan IMS.

“Saya ingat waktu itu, Pak. Ikram menyampaikan infrastruktur itu akan dibiayai menggunakan dana Inpres. Kenyataannya sampai sekarang tidak ada realisasi,” ungkap Munadi.

Di lihat dari rangkaian program APBD 2023, kedua putra Fagogoru memiliki itikad besar membangun Halmahera Tengah. Meski ditengah keterbatasan anggaran, demi menggenjot ketertinggalan pembangunan daerah, APBD terpaksa dirancang defisit.

“Elang-Rahim adalah pemimpin yang peduli negeri ini. Orang-orang yang menilai subjektif karena mereka minim referensi dan kurang paham soal alur dan tatakelola pemerintahan dan keuangan daerah. Bertenggernya sejumlah pembangunan spektakuler di era kepemimpinan Elang-Rahim patut diapresiasi karena dibangun di tengah keterbatasan dana. Beda dengan pemerintahan saat ini, APBD nya sehat karena sumber pendapatannya jelas. APBD sehat, pembangunan nyaris tidak ada,” tukas Ketua Fraksi Nasdem DPDR Halteng.(dir/mtv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *