HALTENG,maluttv.com- Kontestasi politik Halmahera Tengah bakal berlangsung alot. Dinamikanya nampak ketat dan mulai diwarnai politik “dubo-dubo” alias sikut-menyikut antar kandidat.
Seperti yang dikisahkan Bakal Calon Wakil Bupati Halmahera Tengah, Salim Kamaluddin. Di hadapan sejumlah wartawan, mantan Kepala Bappedalda Kabupaten Halmahera Tengah ini mengatakan ada upaya penjegalan pasangan MUTIARA-SALIM oleh kandidat Bupati tertentu.
“Dasyatnya perlakuan mereka kepada Saya dan Ibu Mutiara. Berbagai cara dong bikin pa torang agar tidak bisa maju pada kontestasi Pilakada 2024. Mulai dari merayu PKB dan PAN hingga menelepon penegakkan hukum agar Ibu Mutiara tidak bisa maju,” ungkap Salim, seraya merasa perihatin dengan prilaku rival politiknya itu.
Menurut Salim, Birokrat asal Patani, perebutan kekuasaan harus dilalui dengan cara-cara yang fair, beretika dan bermartabat. Bukan dengan menghalalkan berbagai cara.
“Ada tiga tanda-tanda pemimpin itu pembohong. Pertama ketika berbicara matanya tidak fokus dan liar kemana-mana, kedua yaitu cara berjalannya laju dan ketiga selalu memuji tentang kehebatan dirinya sendiri,” terang SK, akronim Salim Kamaluddin.
Lantas siapa rival politik yang berupaya menjegal MUTIARA-SALIM tersebut? Meski tidak menyebutkan secara terang-terangan namun dari dinamika politik yang disebutkannya, pihak yang diceritakan itu mengarah kepada Ikram M. Sangadji.
Pasalnya, dari sejumlah Kandidat Bupati yang getol merebut rekomendasi PKB dan PAN adalah IMS. Aksi borong Parpol ala Birokrasi asal Sanana itu demi melancarkan skema head to head antara Elang-Rahim vs Ikram-Ahlan di Pilkada Halteng.
Tim sukses Ikram M. Sangadji, Hayun Maneke saat dimintai konfirmasi soal informasi tersebut via Whatsapp, hingga berita dilansir tidak menanggapinya.(dir/mtv)

















