Sejak IMS Bertugas, 1,8 Tahun Halteng Kehilangan Jati Diri

HALTENG, maluttv.com- Tatanan sosial dan kemasyarakat Kabupaten Halmahera Tengah di era kepemimpinan Edi Langkara dan Abd. Rahim Odeyani dikenal kondusif dan romantis.

Meski ditempati masyarakat beragam suku dan etnis, hubungan horisontalnya terjalin indah. Halteng di masa kepemimpinan Elang-Rahim kala itu sukses menaungi pluralisme dengan falsafa Fagogoru.

Namun suasana sosial terutama jati diri negeri Gamrange berubah setelah masa tugas Elang-Rahim berakhir 23 Desember 2022 dan diganti Penjabat Bupati Ikram Malan Sangadji.

Perubahan siklus gaya dan identitas daerah, mengundang kepedulian generasi penerus Fagogoru yang juga Anggota DPRD Halmahera Tengah, Nuryadin Ahmad.

Baginya, hadirnya IMS di puncak Loiteglas sebagai Bupati sementara adalah pemicu hilangnya jati diri kefagogoruannya. Hubungan sosial yang dibangun Edi dan Imo tercabik-cabik di masa kepemimpinan IMS.

“Sejak masa tugas Elang-Rahim berakhir, 1 tahun 8 bulan negeri ini seakan kehilangan jati diri fagogorunya. Dorang ini dikirim saja, bukan dipilih masyarakat,” ungkap Yadin, politisi vokal asal Patani saat orasi politik di acara Deklarasi Elang-Rahim, baru-baru ini.

Dia juga menghimbau kepada masyaràkat  yang menerima bantuan pemerintah agar tidak termakan isu pencitraan dari pihak yang haus kekuasaan seakan hak progregatif masyarakat itu adalah uluran tangan individu.

“Bantuan itu adalah haknya masyarakat Halmahera Tengah. Bukan bantuan perorangan. Itu adalah hak tong samua,”pungkas politisi Banteng. (dir/mtv)

 

 

Penulis: Sudirman DamopoliiEditor: Bung Salud

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *