Berita  

Guna Perbaikan Prasarana Pelayanan, PDAM Ternate Target Dana Dari JICA

Foto : Plt Dirut PDAM Ake Gaale Kota Ternate, Muhammad Syafei.

TERNATE, maluttv.com- Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PAM) Ake Gaale Kota Ternate, Maluku Utara, menargetkan adanya perbaikan besar-besaran terhadap sarana dan prasarana pelayanan air bersih lewat pendanaan Japan International Cooperation Agency (JICA), pada Kamis (08/ 8/ 2024).

Hal itu disampaikan Plt Dirut PAM Ake Gaale Kota Ternate, Muhammad Syafei. Dimana, untuk bisa memperoleh dana besar dari organisasi pembiayaan asal Jepang itu, maka pihaknya perlu menyiapkan perencanaan yang akurat.

“JICA harus melihat kita serius apa tidak, serius itu dilihat dari kita punya perencanaan asal-asalan atau tidak, kalau perencanaan kita tidak asal-asalan berarti dia melihat kita serius,” jelas Syafei.

Saat ini, PAM Ake Gaale masih perlu menambahkan sejumlah data pendukung untuk persiapan pengajuan pendanaan agar kesiapannya lebih maksimal.

Dalam waktu dekat, bakal mengundang Prof. Rudi dari Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar untuk melihat langsung situasi di PAM Ake Gaale.

Rencana dilibatkannya Prof. Rudi dikarenakan Prof. Rudi telah terbukti mampu mendatangkan pendanaan JICA sebesar Rp 1,2 triliun untuk Teknik Unhas Makassar.

Pendanaan dari JICA jika disetujui maka skemanya adalah menjadi utang pemerintah pusat, sehingga tidak dibebankan kepada PAM Ake Gaale.

Menurutnya, melalui pendanaan JICA yang diharapkan bisa didapat PAM Ake Gaale, nantinya bisa dipakai untuk berbagai perbaikan sarana prasarana air bersih.

“Kita sementara hitung kita punya kebutuhan sama-sama dengan teman-teman dari Unkhair. Dimulai dari data, harus akurat, dari situ mereka (JICA) baru mulai melirik dana berapa saja mereka bisa siap,” ungkapnya.

Meski masih disusun oleh tim PAM Ake Gaale dan Unkhair namun secara gambaran umum, Syafei mengaku sarana prasarana air bersih yang dimiliki kini masih terbatas.

Hal tersebut dibuktikan dari jumlah atau persentase layanan yang masih 58 persen, sedangkan target nasional harus 100 persen.

Oleh Sebab itu, perlu peningkatan dari 58 persen menjadi 100 persen, PAM Ake Gaale juga butuh peningkatan sarana prasarana dari sumber air.

Salah satunya pemanfaatan air hujan yang selama ini terbuang percuma, tidak hanya mengandalkan air dari tanah saja.

“Air hujan harus ditangkap di hulu, kita olah sebagian kita resapkan sebagian, untuk mengolah jadi cadangan untuk air minum,

membutuhkan biaya yang cukup besar termasuk perbaikan, kita punya jaringan distribusi yang sudah tua” kata Muhammad Syafei, Plt Dirut PAM Ake Gaale Kota Ternate.

Lanjutnya, Selain pengembangan di PAM Ake Gaale nantinya bila memperoleh pendanaan JICA, harus dikolaborasikan dengan teknologi komputerisasi.

“Sekaligus dengan teknologi untuk kontrol kebocoran harus canggih. Tinggal pantau dari ruangan saja. Kalau JICA setuju mudah-mudahan itu bisa membuat direktur teknik santai saja tidak perlu turun-turun lapangan,” Tandasnya mengakhiri (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *