TERNATE, maluttv.com- Politik tidak sekedar intrik dan perebutan kekuasaan. Esensinya jauh dari pada itu. Sebagian politisi dan partai politik menjadikan ruang itu sebagai gelanggang pragmatis dan negosiasi kepentingan. Sedangkan sebagiannya lagi memanfaatkan ranah itu sebagai media ibadah, pengabdian dan perjuangan cita-cita leluhur dan masyarakat pada umumnya.
Di era ini, semangat berpolitik jauh dari esensi dan filosofis politik itu sendiri. Seharusnya menjadi panggung strategis memperjuangkan kepentingan rakyat, malah sebaliknya yaitu jauh panggang dari apinya. Masyarakat sebagai pemilik mutlak kedaulatan yang patut mendapat perhatian serius soal kesejahteraan malah terabaikan.
Masyarakat malah hanya menjadi objek distributor syahwat para elit. Tatanan sosial yang dirajut apik dan susah payah keberadaanya pun terancam akibat pola belah bambu politisi.
Di masa kepemimpinan Edi Langkara dan Abdurahim Ode Yani, sosial kemasyarakatan Halmahera Tengah sangat romantis. Sebagai daerah tujuan imigrasi, kebijakan dan pendekatan Elang-Rahim selaku Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah di negeri Fagogoru lebih kepada persoalan hati, terbuka dan relegius.
“Nilai-nilai itu merupakan bagian dari esensi leluhur Fagogoru. Substansinya ke situ, yaitu soal rasa. Sebagai putra asli Fagogoru, Saya dan Kanda Elang memiliki tanggungjawab yang sama untuk membangun daerah ini agar masyarakat menikmati keadilan baik soal pembangunan maupun tentang pelayanan,” terang Imo, sapaan akrab Ketua Nasdem Kabupaten Halmahera Tengah.
Demi negeri tercinta, kata Imo, egoistis harus dihilangkan. Meski fariabel politik memperbolehkan dirinya maju 01 di Pilkada 2024, namun tokoh masyarakat Weda ini tidak mau sesumbar. Imo berjiwa besar seraya legowo menjadi 02 kembali dengan Elang meski sebelumnya diwacanakan kuat maju Bupati berpasangan dengan politisi PDIP, Nuryadin Ahmad.
“Kepentingan masyarakat adalah di atas segala-galanya. Musuh kita bersama adalah kemiskinan dan pemberantasan kebodohan. Pembangunan Halteng harus maju dan masyarakatnya harus sejahtera. Kita harus berdiri dengan kaki kita sendiri. Dan yang tulus melakukan hal itu adalah anak negeri sendiri. Bukan orang lain,” ungkap Imo.
Lantas apakah Elang-Rahim final kembali berpasangan di Pilkada 2024? “Insha Allah. Doakan yang terbaik untuk Halmahera Tengah. Saya tidak relah jika Romantisme yang sudah dibangun Elang-Rahim sebelumnya bakal terkoyak,” tukas Imo, politisi Nasdem dengan tegas.(wal/mtv)

















