TERNATE, maluttv.com- Sebulan menjelang pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah di KPUD, kontestasi politik Maluku Utara semakin seruh dan menegangkan. Hingga saat ini, para Kandidat Cakada sibuk di metropolitan berburu dokumen B1 KWK Partai Politik.
Tidak terkecuali Bacakada Partai Golkar. Sejauh ini, Bos besar partai berlambang pohon beringin, Airlangga Hartarto belum menerbitkan lembaran B1 KWK sebagai syarat Balon Kepala Daerah mendaftarkan dirinya di KPUD.
Sejumlah figur Balon Cakada di Provinsi Maluku Utara di bawah komando Alien Mus, Sabtu (27/7) lalu sempat bertatap muka dengan Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto.
Foto Pertemuan ini beredar luas dan sempat melahirkan spikulasi publik. Sebagian mengklaim kandidat Bacakada yang bertemu AH adalah yang paling potensial mengantongi form B1 KWK. Benarkah demikian?
Menurut Mantan Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Kepulauan Sula, Zainal Mus manuver politik yang dilakukan sejumlah kandidat Kepala Daerah tersebut tidak menjamin memperoleh B1 KWK.
Mantan Bupati Banggai Kepulauan yang kini mendrive Sashabila Mus di Pilkada Pulau Taliabu yakin DPP Partai Golkar memutuskan sesuai mekanisme organisasi dan memutuskan berdasarkan hasil survei.
“Saya yakin, DPP akan merekomendasi dan memprioritaskan Kader potensial dan mumpuninya di Pilkada 2024 nanti. Golkar selalu mengedepan objektifitas dari pada hubungan emosional pribadi. Itulah budaya Golkar yang menjadi turun temurun,” ungkap ZM, akronim Zainal Mus.
Sebagai kader muda Partai Golkar dan memiliki survei tertinggi pada Pilkada Kabupaten Pulau Taliabu, ZM optimis partai Golkar bakal menyerahkan dokumen B1 KWK kepada Sashabila Mus, putri Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Maluku Utara DPP Partai Golkar, Ahmad Hidayat Mus.
Keputusan serupa juga bakal diambil DPP untuk menyikapi dinamika politik di Pilkada serentak. Mantan Ketua DPRD Kabupaten Kepulauan Sula ini menaruh kepercayaan penuh kepadà petinggi Partai Golkar di Jakarta soal penerbitan B1 KWK.
“Eksistensi dan perolehan kursi Golkar tidak lepas dari upaya Ahmad Hidayat Mus. Enam bulan sebelum Pileg, AHM melakukan konsolidasi total di sepuluh kabupaten/kota demi kemenangan Golkar dan Pilpres Bapak Prabowo Subianto. Dan hasilnya kan menang,” tukas ZM seraya mengatakan jika ada kader Golkar mumpuni buat apa kasih di lain orang.(wal/mtv)