Opini  

SELAMAT DATANG KEMBALI SANG PETARUNG

Catatan: Sawaludin Damopolii

Politisi Partai Golkar sekaligus Bakal Calon Gubernur Maluku Utara, Ahmad Hidayat Mus.

IKLIM perpolitikan Maluku Utara kembali bergairah. Desas desus, maju tidaknya Ahmad Hidayat Mus di pentas Pemilihan Gubernur 2024 menuai spekulasi beragam. Akumulasi narasi politik pun mewarnai ruang publik bak anak panah membidik target.

No AHM, no party. Panggung politik tanpa AHM laksana sayur tanpa garam. Inilah image dan opini yang terbangun luas di tengah-tengah masyarakat Maluku Utara. Di kanca politik praktis, sosok mantan Bupati Sula dua periode menjadi icon dan magnet tersendiri. Bisa terbilang seksi loh.

Konon tanpa AHM, kontestasi politik tidak menarik. Pesta demokrasi seakan lesuh dan tidak bergreget. Ko bisa ya? Tapi itulah realita psykologis publik menyikapi jikalau bapak pemekaran pulau Taliabu tersebut tidak jadi bertarung pada Pilgub 2024.

Namun teka teki maju tidaknya AHM di Pilkada Gubernur Maluku Utara nampaknya ada titik terang. Benarkah demikian? rupanya niat meminang Walikota Tidore Kepulauan, Capt. Ali Ibrahim sebagai Wakilnya tidak sekedar wacana. 1 Juli 2024, tepatnya hari Bhayangkara Kepolisian Republik Indonesia, Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Maluku Utara DPP Partai Golkar menggelar pertemuan sekaligus mengikrarkan dirinya bersama sang kapten untuk berpasangan sebagai Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku Utara.

Dengan mengusung akronim AH-LI, Ahmad Hidayat Mus dan Capt. Ali Ibrahim resmi berpasangan. Selamat datang Sang Petarung! Kembalinya pengusaha sukses ini di belantika politik memicu eskalasi kontestasi. Terutama para rival politiknya. Bagi mereka AHM merupakan portal penghalang kepentingan.

Pilgub 2024 bagi AHM adalah laga ketiganya. Akankan dia hattrick pada pertarungan kali ini? Apalagi drama politik musim ini agak berbeda dengan periode sebelumnya. Ini karena adik kandung AHM, Aliong Mus juga bakal turut serta meramaikan kompetisi bergengsi ini.

Disinilah letak keseruan konstalasinya jika Aliong benar-benar lolos sebagai Calon Gubernur pada bursa Pemilihan Kepala Daerah 27 November nanti. Pertarungan menuju puncak Gosale dipastikan menjadi tontonan menarik serta menguras adrenalin. Seni mengelola potensi wajib dimiliki para kandidat agar peluang probalitas kemenangan terbuka lebar di arena kompetitif. Selamat berdemokrasi!(***)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *