TOBELO MTV – Guna memastikan faktor kesehatan hewan kurban jelang lebaran Idhul Adha 1445 H, Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan (BKHIT) Maluku Utara, menggelar pemeriksaan kesehatan kepada ratusan ekor sapi yang akan dilalulintaskan ke sejumlah propinsi, yakni, Kalimantan Timur sebanyak 155 ekor dan Sulawesi Selatan sebanyak 30 ekor, selasa (11/ 06/ 2024).
“Pemeriksaan dilakukan berupa, pemeriksaan fisik, pengambilan sampel darah dan pemeriksaan laboratorium,” ungkap Kepala Karantina Maluku Utara, Willy Indra Yunan melalui siaran persnya, pada hari Rabu (12/ 06/ 2024).
Willy menjelaskan, pemeriksaan hewan kurban dilakukan untuk memastikan sapi-sapi tersebut bebas dari penyakit menular, salah satu diantaranya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Lanjutnya, setelah pemeriksaan fisik, dilanjutkan dengan pengambilan sampel serum darah pada sapi guna mendeteksi antibodi terhadap Brucella Abortus dan uji ELISA NSP PMK.
“Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa semua sapi kurban yang diperiksa dalam kondisi sehat dan bebas dari penyakit menular,” terang Willy.
Hal ini sejalan dengan arahan Kepala Badan Karantina Indonesia, Sahat Manaor Panggabean, yang menekankan pentingnya menjaga kesehatan hewan kurban yang dilalulintaskan untuk mencegah penyebaran hama dan penyakit hewan serta menjaga keamanan pangan.
Tak hanya itu, Willy menuturkan, Karantina Maluku Utara juga melakukan desinfektan sapi dan alat angkut sebagai bentuk penerapan biosecurity yang berlaku untuk memastikan media pembawa hewan tersebut aman dilalulintaskan.
“Segala bentuk tindakan karantina yang dilakukan, merupakan bentuk pencegahan akan tersebarnya hama penyakit hewan karantina (HPHK),” pungkas Willy.
Sebagai informasi, berdasarkan data IQFast Karantina Maluku Utara lalulintas sapi selama bulan Mei 2024 sebanyak 185 ekor sapi. Hal ini meningkat dibandingkan bulan April 2024, dimana, hanya sebanyak 172 ekor dan Maret 2024 sebanyak 45 ekor. (Dir)